PEMODELAN FAKTOR PENGARUH JUMLAH SEPEDA MOTOR TERHADAP JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA SORONG
Main Article Content
Abstract
Dibanyak daerah, sepeda motor sudah menjadi modal transportasi pilihan masyarakat. Setiap tahun sepeda motor terus bertambah dengan pesat, sehingga mendominasi arus lalu-lintas dan berdampak negative pada operasi lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah sepeda motor dengan membangun model statistika. Model digunakan pula untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan jumlah sepeda motor dengan jumlah kecelakaan lalu-lintas. Model dibangun berdasarkan data di kotaSorong, tahun 2008 – 2017. Faktor-faktor yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah sepeda motor adalah PDRB per kapita, harga bensin, harga sepeda motor, dan harga mobil. Faktor-faktor ini menjelaskan daya beli masyarakat yang selanjutnya menjelaskan tingkat kesejahteraan masyarakat. Model memperlihatkan bahwa kenaikan tingkat kesejahteraan masyarakat sejalan dengan peningkatan jumlah sepeda motor. Model memperlihatkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara jumlah sepeda motor dengan jumlah kecelakaan lalu-lintas yang artinya peningkatan jumlah sepeda motor berpotensimemperburuk operasi lalu-lintas.
Article Details
How to Cite
Harimu, D., & Ola, J. (2023). PEMODELAN FAKTOR PENGARUH JUMLAH SEPEDA MOTOR TERHADAP JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA SORONG. Jurnal Karkasa, 9(1), 1-9. https://doi.org/10.32531/jkar.v9i1.955
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaan. (2008). Kajian Dampak Pertumbuhan dan Pemberdayaan Kendaraan Roda Dua. Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (2006). Keselamatan transportasi darat. Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (2012). Perhubungan darat dalam angka tahun 2011. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Munawar, A. (2007). Pengembangan transportasi yang berkelanjutan [Pidato pengukuhan Guru Besar, Universitas Gadjah Mada]. Universitas Gadjah Mada.
Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.
Ola, J. E. (2012). Pemodelan faktor yang mempengaruhi jumlah sepeda motor dan jumlah kecelakaan lalulintas di Provinsi Papua dan Papua Barat (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Katolik Parahyangan.
Sarwono, J. (2007). Analisis jalur dengan SPSS. Andi.
Sitepu, N. S. K. (1994). Analisis jalur (Path analysis). Unit Pelayanan Statistika.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (2006). Keselamatan transportasi darat. Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (2012). Perhubungan darat dalam angka tahun 2011. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Munawar, A. (2007). Pengembangan transportasi yang berkelanjutan [Pidato pengukuhan Guru Besar, Universitas Gadjah Mada]. Universitas Gadjah Mada.
Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.
Ola, J. E. (2012). Pemodelan faktor yang mempengaruhi jumlah sepeda motor dan jumlah kecelakaan lalulintas di Provinsi Papua dan Papua Barat (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Katolik Parahyangan.
Sarwono, J. (2007). Analisis jalur dengan SPSS. Andi.
Sitepu, N. S. K. (1994). Analisis jalur (Path analysis). Unit Pelayanan Statistika.